Sabtu, 16 Januari 2010

PANDUAN PRAKTIS MEMULAI USAHA SALON MOTOR PLUS

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA SALON MOTOR PLUS

1. Jumlah motor yang relatif semakin meningkat.
2. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan sepeda motor sering lebih mudah
kotor
3. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak pengguna sepeda motor
yang tidak memiliki waktu untuk membersihkan sepeda motor mereka, dan
menyerahkannya pada pencucian motor.


KUNCI SUKSES USAHA SALON MOTOR PLUS


1. Tempat strategis dan nyaman.
2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
3. Pemilik motor biasanya menginginkan motornya bersih dan terawat rapi
4. Harga terjangkau.
5. Menggunakan bahanbahan yang tidak menimbulkan baret, karat, atau korosi
pada sepeda motor, serta ramah lingkungan.
6. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses
pencucian dan proses pengeringan.


FASILITAS TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA SALON MOTOR PLUS

1. Ganti oli.
2. Spooring balancing.
3. Mini market atau mini kafe.
4. Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan
layanan.


USAHA SALON MOTOR PLUS

Yang menjadikan salon motor ini menjadi plus ialah salon motor yang akan dibuat ini menggunakan mesin SNOW WASH, performa karyawan yang baik dan menarik, dan sistem kerja yang efisien. Salon motor plus ini dapat kita bedakan dengan tempat pencucian motor lainnya, seperti membuat instalasi tempat pencucian dan pengeringan termasuk interior ruangan yang menarik dilihat.

Peralatan-peralatan standar salon motor yang harus disediakan adalah sebagai berikut :


1.Satu kompresor
2.Satu mesin air untuk steam
3.Satu mesin steam system snow wash (busa salju)
4.Vacuum cleaner
5.Bak penampungan air
6.Seragam karyawan
7.Media promosi
8.Instalasi ruangan
9.Peralatan mencuci :
- Sikat
- Kanebo
- Kuas kecil & besar
- Kain bol
- Busa


LOKASI & RUANG


1. Letak Lokasi
Berada di dekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek perumahan,
atau berada dipinggir jalan utama.
2. Standar Kebutuhan Ruang
Luas ruang minimum : (lebar) 5m x (panjang) 10m
Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
3. Asumsi kebutuhan ruang:
- Tempat pencucian
- Tempat pengeringan
- Ruang tunggu

Note: Dapat pula kita menambahkan ruangan lainnya untuk kegunaan pengembangan
usaha seperti penjualan soft drink.


LINGKUP KERJA

Lingkup kerja meliputi :

1. Survey :
- Pemetaan pasar
- Persaingan
- Potensi

2. Sistem :
- Pembukuan sederhana
- Siklus kerja
- SOP (Prosedur Standar Operasi)

3. Pelatihan :
- Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
- Pengendalian sistem
- Pemasaran
- Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK SALON MOTOR PLUS


LANGKAH DASAR


- Penyusunan tim kerja
- Pimpinan proyek
- Disain interior
- Disain graphis
- Sistem dan keuangan
- Lapangan / pembelanjaan
- SDM
- Pemasaran
- Penyusunan time schedule masing‐masing bagian


a. Time schedule perencanaan I
- Gambar layout termasuk pengukuran
- Gambar disain interior
- Daftar barang belanjaan yang harus dibeli
Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

b. Time schedule perencanaan II
- Penentuan nama & tagline usaha
- Gambar disain neonbox / billboard
- Gambar disain stand banner
- Gambar disain spanduk atau alat promosi lain
- Rancangan seragam dan perlengkapannya
- Gambar lain yang diperlukan
Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

c. Time schedule untuk barang dan lokasi usaha
- Batas waktu renovasi tempat
- Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan

d. Time schedule pelaksanaan
- Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui
- Eksekusi disain graphis yang telah disetujui
- Pembelian dan penyerahan barang sesuai kontrak
- Pembelian dan penyerahan barang
- Rekruitmen pegawai
- Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
- Pelatihan karyawan
- SOP keseluruhan
- Pra promosi
- Soft opening
- Promosi
- Grand opening
- Pengawasan
- Penyusunan Anggaran (Budgeting)

Anggaran yang ditetapkan meliputi :

- Anggaran pemesanan disain
- Anggaran transportasi dan akomodasi ke
- Anggaran pembelian barang

Note: Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan

RINCIAN TUGAS
1. BAGIAN DISAIN INTERIOR
a. Gambar layout
- Menentukan alur kendaraan, mulai dari masuk hingga selesai
- Menentukan posisi ruang tunggu
- Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
- Menentukan posisi finishing kendaraan
- Menentukan posisi kasir
- Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Tape, showcase, dll)
- Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
- Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapihan yang meliputi :
• Sumber air
• Penempatan mesin dan bak air
• Kran-kran air
• Mesin steam
• Mesin snow wash
• Mesin kompressor (angin)
• Kelistrikan
• Alur pembuangan limbah

Note : Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi
proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses,
serta dampak terhadap lingkungan.


b. Gambar disain interior

Menentukan ukuranukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dll)

- Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
- Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS

a. Gambar disain graphis
- Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
- Menentukan disain logo usaha
- Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
- Menentukan disain billboard / neonsign
- Menentukan disain seragam dan perlengkapannya

3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN
- Menentukan prosedur penerimaan konsumen
- Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
- Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
- Menentukan prosedur komplain konsumen
- Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
- Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
- Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
- Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
- Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN
- Menentukan barang-barang yang akan dibeli
- Menentukan anggaran pembelian barang
- Melakukan pembelian barang-barang
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
- Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun
graphis.


5. BAGIAN SDM
- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
- Melakukan seleksi pegawai
- Melakukan pelatihan pemahaman usaha
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM


6. BAGIAN PEMASARAN

- Menentukan strategi pemasaran pra operasi
- Menentukan strategi pemasaran operasi
- Menentukan strategi pemasaran pasca operasi


7. PIMPINAN PROYEK

- Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
- Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
- Mengeksekusi komplain tim proyek

DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN


Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan
oleh pimpinan proyek.

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)SALON MOTOR PLUS

KETENTUAN KARYAWAN

1. Bagian penerimaan dan kasir
2. Bagian pencucian (steam dan snow wash)
3. Bagian penyabunan (pembersihan bagian bawah dan bodi kendaraan)
4. Bagian finishing

SISTEM KERJA

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN
TAHAP I Penerimaan Pelanggan

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
1. Motor diterima oleh bagian penerima pelanggan
2. Tamu dipersilahkan duduk ditempat tunggu
3. Mengambil helm dan melakukan standar dua (jika ada)
4. Mengeluarkan seluruh isi bagasi kendaraan, memasukkan dalam
kotak/tempat
5. Menyerahkan kotak barang kepada pelanggan
6. Menyiapkan kendaraan dalam barisan antrian (jika antri)

TAHAP II
1. Pencucian kendaraan
Dilakukan oleh bagian pencucian
a. Menempatkan kendaraan sesuai urutan antri ke tempat pencucian
b. Melakukan penyemprotan air (steam) dengan alat dimulai dari bagian bawah
kendaraan secara berurutan, mulai dari bagian belakang ke depan,kemudian
diulangi dari bagian depan kebelakang. Dikonsentrasikan pada bagian bawah yang
lebih kotor
c. Penyemprotan pindah ke bagian bodi kendaraan dengan mengatur tekanan air
yang keluar agar tidak merusak cat kendaraan.
d. Penyemprotan dibagian bagasi kendaraan(motor bebek dan sejenisnya)
e. Dipastikan penyemprotan sudah mampu mengurangi volume kotoran dan merata.


2. Penyabunan kendaraan

Dilakukan oleh bagian penyabunan kendaraan
a. Kendaraan yang telah disteam dilakukan penyabunan mulai dari bagian bawah
termasukselasela, dan di sabun dengan sabun khusus serta spon khusus bagian
bawah kendaraan.
b. Setelah bagian bawah telah digosok sabun dengan rata, dilanjutkan kebagian
bodi dan bagasi kendaraan dengan sabun dan spon khusus bodi secara merata
c. Harus dipastikan bahwa penyabunan telah merata dan menghilangkan kotoran.


3. Pencucian ulang (bilas) kendaraan

Dilakukan oleh bagian pencucian
a. Kendaraan yang telah disabuni dibilas dengan steam air hingga bersih
b. Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih tidak menyisakan sisa sabun

4. Snow wash kendaraan

Dilakukan oleh bagian penyabunan
a.Seluruh bagian kendaraan disemprot dengan snow wash (busa salju) dari mesin
b.Dipastikan penyemprotan benar-benar merata agar kendaraan dapat terlihat
mengkilap.
5.Pencucian ulang (bilas) kendaraan


Dilakukan oleh bagian pencucian
a.Kendaraan yang telah di snow wash dibilas dengan bersih dan merata

b.Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih dan merata agar
tidak menimbulkan bercak-bercak air dan sabun pada bodi kendaraan.

TAHAP III
1. Pengeringan kendaraan
Dilakukan oleh bagian finishing
a. Seluruh bagian kendaraan dikeringkan dengan lap kulit (kanebo) tanpa kecuali
dan harus benar-benar kering.
b. Lap yang digunakan untuk bagian bodi dan bagian bawah harusberlainan untuk
menghindari kotoran pasir dari bawah kendaraan menempel di bodi sehingga
menyebabkan gores pada kendaraan.
c. Selasela kendaraan yang tidak terjangkau oleh kain lap disemprot dengan
compressor (tekanan air) agar air yang ada disela-sela dapat keluar.
d. Dikeringkan sekali lagi hingga benar-benar kering


2. Paket poles

Dilakukan oleh bagian finishing Jika pelanggan menghendaki paket poles atau
kendaraannya dipoles
a.Motor disiapkan ditempat teduh kemudian dilakukan pemolesan kendaraan
dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan sesuai urutannya.
b.Setelah selesai dilap dengan kain perca kering agar tidak ada obat poles yang
masih menempel pada bodi kendaraan.

TAHAP IV
Serah terima dan pembayaran
Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan dan kasir
1.Meminta kotak barang dari pelanggan untuk kemudian dimasukkan kembali ke
kendaraan dan ditempatkan ditempat semula.
2.Memoles helm kendaraan dengan obat poles dan memvacumm bagian dalam
helm agar lebih bersih dan fresh
3.Menerima pembayaran dari pelanggan dengan memberikan kuitansi atau kartu-
kartu promosi yang telah dipersiapkan.
4.Mempersilahkan pelanggan untuk meneliti kualitas hasil pekerjaan
5.Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan


TAHAP III
1. Pengeringan kendaraan
Dilakukan oleh bagian finishing
a.Seluruh bagian kendaraan dikeringkan dengan lap kulit (kanebo) tanpa kecuali
dan harus benar-benar kering.
b.Lap yang digunakan untuk bagian bodi dan bagian bawah harus berlainan untuk
menghindari kotoran pasir dari bawah kendaraan menempel di bodi sehingga
menyebabkan gores pada kendaraan.
c.Selasela kendaraan yang tidak terjangkau oleh kain lap disemprot dengan
compressor (tekanan air) agar air yang ada disela-sela dapat keluar.
d.Dikeringkan sekali lagi hingga benar-benar kering


2. Paket poles


Dilakukan oleh bagian finishing
Jika pelanggan menghendaki paket poles atau kendaraannya dipoles
a.Motor disiapkan ditempat teduh kemudian dilakukan pemolesan kendaraan
dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan sesuai urutannya.
b.Setelah selesai dilap dengan kain perca kering agar tidak ada obat poles yang
masih menempel pada bodi kendaraan.


TAHAP IV
Serah terima dan pembayaran
Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan dan kasir
1.Meminta kotak barang dari pelanggan untuk kemudian dimasukkan kembali ke
kendaraan dan ditempatkan ditempat semula.
2.Memoles helm kendaraan dengan obat poles dan memvacumm bagian dalam
helm agar lebih bersih dan fresh
3.Menerima pembayaran dari pelanggan dengan memberikan kuitansi atau
kartu-kartu promosi yang telah dipersiapkan.
4.Mempersilahkan pelanggan untuk meneliti kualitas hasil pekerjaan
5.Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan


PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN

Komplain diterima oleh bagian penerimaan pelanggan dan ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait
1.Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang
dikomplain dengan sungguhsungguh, tanpa alasanapapun dan langsung dikerjakan.
2.Komplain kendaraan tidak bisa distater, harus dipastikan hal tersebut akibat
proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi
hingga kendaraan benar-benar dapat dihidupkan kembali.
3.Komplain kendaraan jatuh akibat kesalahan petugas hingga kendaraanlecet.
Harus diajak komunikasi dengan baik serta permintaan maaf bahwa hal tersebut
bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucher gratis untuk pencucian dan
pemolesan kendaraan.
4.Komplain barang hilang. Proses ini jelas kesalahan petugas penerima pelanggan
yang tidak mengambil dan menyerahkan barang milik pelanggan langsung
dihadapan pelanggan dan dikonfirmasi langsung mengenai item barang serta jumlah
barang.


PROSEDUR BAHAN BAKU

Penetapan & Penghitungan
1.Bahan baku harus dihitung untuk beban per unit kendaraan agar dapat ditentukan
nggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya
2.Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per unit kendaraan,
sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pencucian dan
3.Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastik takaran yang dihasilkan untuk
mendapatkan biaya bahan baku per unit kendaraan.
4.Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan
para karyawan


Pembelanjaan Bahan Baku

1.Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku
terkontrol
2.Wajib melakukan pemesanan/pembelian bahan baku jika stok bahanbaku sudah
pada kondisi sisa maksimum 30% minimum 20%.










Sumber : http://yoserizal.com/business-start-up/salon-motor/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar